Industri otomotif, termasuk sepeda motor, sering menghadapi tekanan untuk mengurangi biaya produksi guna meningkatkan keuntungan dan bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. Konsekuensinya, beberapa model sepeda motor dikorbankan kualitasnya.
Industri otomotif, termasuk sepeda motor, sering menghadapi tekanan untuk mengurangi biaya produksi guna meningkatkan keuntungan dan bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. Konsekuensinya, beberapa model sepeda motor dikorbankan kualitasnya.
Bahkan belakangan ramai di media sosial tentang model sepeda motor yang dinilai memiliki kualitas rangka yang tidak cukup kuat, sehingga keropos dan mudah rusak. Meski demikian, hal ini dapat dibantu dengan memahami cara merawat rangka sepeda motor untuk memperpanjang umur dan menjaga keandalan rangka motor.
Meskipun rangka sepeda motor saat ini mungkin terbuat dari bahan yang lebih ringan dan lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan dengan model lama, ada beberapa cara merawat rangka motor agar lebih awet.
Dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (24/8/2023), berikut adalah langkah-langkah dalam cara merawat rangka motor agar lebih awet dan berumur panjang.
Langkah terpenting dalam cara merawat rangka motor adalah dengan melakukan pemeriksaan secara berkala. Dikutip dari buku "Bahan Ajar Kursus dan pelatihan Mekanik Sepeda Motor" (Kemdikbud), berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan pemeriksaan rangka motor secara berkala:
Korosi pada Rangka: Korosi pada rangka dapat terjadi karena cat yang mengelupas akibat goresan, benturan benda tajam, atau kontak dengan bahan kimia. Logam yang terkena udara dapat berkarat. Karat ringan dapat dihilangkan dengan membersihkannya dengan sikat kawat dan mengampelasnya sebelum diberi cat yang cocok. Karat yang parah sulit diperbaiki, dan pengelasan untuk memperbaikinya dapat mempengaruhi kekuatan rangka.
1. Kekakuan Rangka
Kekakuan rangka dapat dipengaruhi oleh produksi pabrik atau kesalahan penggunaan. Kekakuan yang salah bisa diakibatkan oleh kecelakaan, beban berat, atau kondisi jalan buruk. Pemeriksaan dan perawatan berkala diperlukan untuk menjaga kekakuan rangka.
2. Kemiringan Stang Kemudi
Kecelakaan atau tabrakan ringan dapat menyebabkan stang kemudi bengkok. Ini mempengaruhi kendali sepeda motor. Suspensi depan, stang kemudi, dan poros kemudi perlu diperiksa. Bila ada komponen yang tidak normal, perbaikan atau penggantian perlu dilakukan.
3. Kemiringan Roda Depan dan Belakang
Jika sepeda motor cenderung berbelok saat dikemudikan, mungkin roda tidak sejajar. Memeriksa kesesuaian roda depan dan belakang serta posisinya sangat penting. Baut yang kendur juga bisa menyebabkan getaran yang tidak normal.
4. Pemeriksaan Retakan Rangka
Retakan dapat menyebabkan getaran saat mengendarai. Retakan bisa diakibatkan oleh berbagai faktor seperti korosi, pembebanan berlebihan, atau kecelakaan. Cara mendeteksi retakan adalah dengan mengupas cat dan menggunakan cairan khusus untuk mengidentifikasi retakan. Retakan ringan bisa dilas, sedangkan retakan parah mungkin memerlukan penggantian rangka.